Selasa, 14 Januari 2020

DIBUKA ANGKATAN VII TAHUN 2020


INFORMASI PENTING :
1.Pendaftaran dimulai tanggal 2 Januari sd 24 Januari 2020
2.Jadwal dapat dilihat tanggal 25 Januari 2020
3.Mulai belajar tanggal 27 Januari 2020
4.Satu kelas paling banyak Menampung 10 siswa
5.Les dilaksanakan 3x dalam seminggu (sesuai jadwal)

Minggu, 01 Desember 2013

Tokoh Matematika



Matematika adalah ibu dari ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan eksakta. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi mengenai tokoh-tokoh Matematika dunia yang berjasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Berikut ini 15 tokoh matematika terkenal yang layak anda ketahui :
1.Thales (Yunani, 624-546 SM)
Thales adalah seorang filsuf. Tokoh ini akli dalam bidang matematika, astronomi, fisika dan ilmu alam. Thales lahir di Yunani dan kemudian pergi ke Mesir untuk belajar. Ia mengukur ketinggian piramida dengan menggunakan konsep ruang dan waktu untuk bangun serta memprediksi peredaran Matahari. Tak heran ia disebut sebagai bapak Matematika dan Astronomi.
2. Phytagoras (Yunani, 582-493 SM)
Meskipun Phytagoras adalah master filsafat tapi dia juga mempelajari musik dan ilmu-ilmu lainnya. Ia lahir di Yunani dan kemudian ke Mesir dan Babilonia untuk belajar. Phytagoras terkenal dengan bukti-bukti yang menjelaskan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi miring sama dengan jumlah kuadrat dari kedua sisi yang lainnya. Sebuah segitiga siku-siku yang sisi-sisinya ke 3: 4: 5 adalah dasar dari proposisi matematika untuk perhitungan sudut dalam segitiga a2 + b2 = c2
3. Euclides (Yunani, sekitar 300 SM)
Euclides menulis sebuah buku 13-volume geometri. Dalam buku-bukunya ia menyatakan aksioma (pernyataan sederhana) dan membangun semua bukti tentang geometri berdasarkan aksioma. Contoh Euclides aksioma adalah, “ada satu dan hanya satu garis lurus garis lurus, di mana dua garis lurus melewati titik“. Buku-buku menjadi karya-karyanya sangat penting dan menjadi acuan dalam materi Geometri.
4. Archimedes (Yunani, 287-212 SM)
Archimedes mempelajar matematika, fisika dan membuat banyak penemuan. Ia menemukan prinsip tuas yang dapat menggerakkan benda berat hanya dengan sedikit usaha. Dia menunjukkan hal ini dengan menggerakkan prinsip kapal dengan tuas. Eucildes juga mengatakan, “jika saya diberi sebuah tuas yang cukup panjang dan titik penumpu, saya dapat memindahkan Bumi“. Euclides menggunakan pengetahuannya tentang kepadatan untuk menemukan bahwa mahkota yang dibuat untuk Raja dibuat dengan emas murni. Ia juga mempelajari lingkaran dan menemukan rumus untuk keliling lingkaran dan luas lingkaran.
5. Ali bin Abi Thalib (Saudi Arabia 658-695 M)
Sejak kecil Ali bin Abi Thalib seperti berbagai ilmu dan berpartisipasi dengan Nabi Muhammad. Kemudian Ali menikah dengan putri Rasul, Fatimah ra dan tinggal di sangat sangat sederhana. Meski tinggal di kesederhanaan Ali tidak surut dalam mencari ilmu pengetahuan, tak heran bila Rasul pernah bersabda, “Jika saya Kota Ilmu maka Ali adalah gerbang“. Ketika nomor simbol awal dalam matematika menggunakan huruf seperti yang pernah diajarkan oleh orang Romawi sebagai Ali mempopulerkan simbol angka dalam huruf Arab dengan yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 . Ali juga yang menyederhanakan penulisan lambang dari angka Romawi di mana sepuluh dengan “X”, dengan “C” ratus, seribu dengan “M” dan seterusnya status penduduk tetap dengan menambahkan angka nol di belakangnya seperti 10, 100, 1000 dan seterusnya.
6. Ibnu Sina (980 – 1037 M)
Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad. Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai “bapak kedokteran modern.” George Sarton menyebut Ibnu Sina “ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu.
7. Leonardo Da Vinci (Italia, 1452-1519 M)
Sejak kecil Leonardo Da Vinci telah menunjukkan kemampuan khusus dalam bidang matematika, lukisan musik, dan daerah lainnya. Secara khusus ia mencintai lukisan dan studi seni. Sebagai seorang pelukis dan pematung, ia menghasilkan sebuah karya, salah satunya yang terkenal karena lukisan Monalisa. Sebagai arsitek terkemuka ia juga meninggalkan banyak karya-karya besar dan monumental. Leonardo Da Vinci juga mempelajari geometri dan menggunakan metode membuat subjek lukisan jatuh di atas segitiga imajiner. Metode ini disebut komposisi piramida. Untuk melukis gambar ruang pada kanvas datar ia menggunakan semua metode garis horizontal paralel terlihat menuju titik tertentu. Metode ini dikenal dengan nama perspektif.
8. Copernicus (Polandia, 1.473-1.543 M)
Copernicus mempelajari astronomi, matematika, fisika, ilmu pengetahuan, hukum dan kedokteran. Harinya umumnya percaya bahwa Matahari, Bulan dan bintang bergerak mengelilingi bumi karena bumi dianggap sebagai pusat tata surya. Tapi Copernicus yakin bahwa pusat alam semesta bukanlah bumi, namun Matahari di mana semua benda-benda langit berputar mengelilingi matahari. Ini bertentangan dengan filsafat pikiran Copernicus dan agama tradisional. Yang terkenal mengungkapkan teorinya dalam bukunya berjudul “rotasi benda-benda langit“. Ia mendapat ancaman hukuman mati atas teorinya tersebut oleh Gereja, karena dianggap menentang dogma-dogma akademik yang dikeluarkan Gereja.
9. Galileo Galilei (Italia, 1564-1642 M)
Galileo belajar matematika, fisika dan astronomi. Setelah orang percaya bahwa kecepatan benda jatuh tergantung pada berat benda dijatuhkan. Dalam teori itu disebutkan bahwa jatuhnya benda yang lebih berat akan lebih cepat daripada benda ringan. Galileo membantah teori atas dasar keyakinan bahwa kecepatan jatuhnya sebuah benda tidak tergantung pada berat badan. Dia membuktikannya dengan menjatuhkan dua potong logam yang satu lebih berat dari yang lain dari atas Menara Miring Pisa. Bahkan pada titik ini semua orang setuju teorinya benar, tapi hari dengan bukti secara langsung menerima teori bahwa orang dengan takjub besar. Setiap saat ketika ia menonton berayun pada chandelier Gereja, ia mencatat bahwa terlepas dari berapa banyak benda itu berayun ke samping, waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan 1 bolak-balik (getaran) adalah sama. Pada akhir hidupnya Galileo Galilei dijatuhi hukuman mati oleh Gereja untuk mendukung gagasan Copernicus bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.
10. Rene Descartes (France 1.596-1.650 M)
Descartes mempelajari Matematika, fisika, politik dan filsafat. Dia adalah orang yang pertama kali menggunakan sistem dua atau tiga nomor seperti (A, B) atau (A, B, C) sebagai koordinat untuk menggambarkan poin di pesawat atau di ruang angkasa. Dengan cara ini pernyataan tentang gambar dalam geometri dari titik digariskan oleh Euclides dapat diterjemahkan ke dalam pernyataan mengenai angka. Menurut saga, Descartes mendapat ide ketika ia sedang terbaring sakit di tempat tidur.
11. Blaise Pascal (Prancis 1.623-1.662 M)
Blaise Pascal adalah seorang ahli matematika, fisika, teologi serta penyair. Pascal menjadi sangat tertarik pada matematika, khususnya geometri ketika dia 6 atau 7 tahun. Ketika itu ayahnya menyingkirkan buku matematika karena ia percaya bahwa anak-anak tidak harus belajar bahwa dalam sebuah buku yang sulit. Namun Pascal masih mempelajarinya secara sembunyi-sembunyi. Pada usia 12 tahun tanpa memperoleh bantuan orang lain, ia menemukan bahwa jumlah semua sudut dalam sebuah segitiga selalu 180. Dia menunjukkan kepada ayahnya dan menjelaskan dengan jelas. Ayahnya begitu terpana sampai akhirnya diperbolehkan anaknya terus belajar matematika dengan impunitas. Dalam 19 tahun Pascal telah menemukan mesin hitung yang menggunakan roda gigi. Dalam fisika, ia menemukan prinsip tekanan dalam cairan maka prinsip ini diabadikan dirinya.
12. Seki Takakazu (Japan 1.642-1.708 M)
Pada waktu hidupnya, Jepang menggunakan sistem angka Cina daripada sistem berbelit-belit dari angka Arab untuk mewakili angka. Mereka juga menggunakan alat-alat yang terbuat dari kayu (disebut Sangi) yang pertama kali dikembangkan di China kuno untuk membangun metode pengukuran. Pada saat itu metode yang luas untuk mengukur Seki menemukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva kurva atau volume benda ruang yang saat ini disebut “integral“.
13. Isaac Newton (Perancis, 1.642-1.727 M)
Isaac Newton adalah salah satu matematikawan besar serta fisika belajar. Ia menemukan hukum gravitasi dan menyimpulkan teori bahwa gravitasi adalah gaya tarik obyek ke obyek lain. Semakin jauh jarak antara dua benda semakin lemahlah gaya gravitasi antara dua benda. Gerak Bulan mengelilingi bumi dapat dijelaskan dengan hukum gravitasi. Newton juga menemukan hukum gerak yang merupakan dasar dari dinamika. Dia tertarik dengan astronomi dan menemukan jenis teleskop reflektor akhirnya diabadikan dengan namanya.
14. Gottfried Wilhelm Leibniz (Jerman 1.646-1.716 M)
Ayah Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang profesor di Universitas tetapi meninggal ketika langkah Leibniz pada usia enam. Sejak itu kaum muda belajar sendiri dan Leibniz membantu dengan bimbingan ibunya. Belajar mandiri membuat Leibniz bebas dari cara berpikir tradisional. Ia dan Newton merumuskan gagasan dasar tentang “kalkulus differensial“.
15. Johan Gauss (Jerman 1.777-1.885 M)
Johann Gauss adalah seorang jenius dalam aritmatika. Ketika ia berusia 9 tahun seorang guru kepada siswa di kelasnya untuk menambah deretan angka 1 2 3 … 40. Gauss hanya membutuhkan waktu beberapa saat saja tanpa menulis apapun untuk mendapatkan jawaban yang 820. Saat dewasa ia menjadi salah satu tokoh Matematikawan terkenal dunia.
Tentu saja masih banyak tokoh lain yang belum saya tulis, namun saya berharap dengan informasi ini dapat menambah motivasi kita semua untuk lebih bisa menyukai Matematika.

Sumber : Wikipedia.org


Ada Tips Ni Kalo Mau Pinter Matematika :
 
1.   Perpanjang Sujud dan Puasa

Dalam keadaan yang tidak stabil, perubahan kedudukan akan turut membantu memulihkan kesehatan. Dalam keadaan sujud, di mana posisi jantung lebih tinggi dari kepala membuat aliran darah mudah menuju ke kepala. Darah yang berisi oksigen itu memang sangat dibutuhkan oleh otak guna mengoptimalkan fungsinya. Karena itu, memperpanjang sujud, khususnya pada salat tahajud, akan memberikan kesempatan kepada otak memenuhi kebutuhan oksigen secara maksimal. Selain itu, sujud dalam kedaan semua anggota tubuh beristirahat sangat membantu memperbaiki kestabilan. Sedangkan puasa berfungsi menekan otak untuk melakukan pengimbangan memory. Hal ini dapat dilihat ketika seseorang berpuasa, otak akan banyak mengeluarkan omega 3 yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel saraf. Di samping itu, puasa dapat menurunkan kadar kortisol dan memperbaiki mekanisme pelepasan kortisol. Kortisol dalam aksinya akan mencegah/menahan penggunaan glukosa oleh hipokampus, menghambat transisi sinapsis dan menyebabkan neuron/sel saraf luka (injury) serta kematian sel. Puasa juga dapat menurunkan level lipid peroksidase, yaitu suatu enzim yang dapat menghasilkan radikal-radikal bebas dan meningkatkan level dehidroepiandrosteron, yaitu suatu hormon yang penting untuk optimalisasi fungsi otak. Tidak mengherankan jika Rasullulah berkata bahwa puasa itu menyehatkan



2.  Perbanyak Latihan otak

Yang dimaksud dengan latihan otak adalah memberikan stimulasi kognitif, seperti berdiskusi tentang topik aktual, mengisi teka-teki, main catur, bermain Rubik’s, Bermain musik atau berkesenian, dapat membantu mempertahankan kemampuan kognitif. Latihan tersebut mendorong berkembangnya dendrit dan meningkatnya plastisitas sistem syarat pusat.



3.  Permen Karet

Penelitian yang dilakukan Baylor College of Medicine melibatkan 108 siswa, 52 perempuan dan 56 laki-laki usia 13 hingga 16.Mereka dibagi dalam dua kelompok yang menguyah permen karet dan yang tidak, dalam pelajaran matematika. Setelah 14 pekan, semua siswa melakukan ujian. Yang mengunyah permen karet menunjukkan nilai matematikanya naik 3%. Sementara hasil ujian akhir juga menunjukkan kenaikan secara signifikan, dibandingkan yang tidak mengunyah permen. Namun begitu belum ada kesimpulan mengapa hal itu bisa terjadi. “Beberapa peneliti menyimpulkan tingkat stres yang lebih rendah, menjadikan lebih bisa fokus dan menjelaskan mengapa mengunyah permen meningkatkan fokus dan konsentrasi,” kata Craig Johnston PhD, dosen di Baylor College of Medicine. Dia menambahkan penelitian itu menunjukkan potensi mengunyah permen terhadap prestasi akademik dalam kehidupan nyata.


4Coklat
Penelitian mendapati senyawa yang terdapat di coklat dan disebut flavanols sangat membantu dalam melakukan tugas perhitungan matematika. Zat itu juga bisa mengurangi perasaan lelah, serta kekeringaan mental. Demikian penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Psychological Society Inggris. Prof David Kennedy dari Northumbria University yang merupakan penulis kedua laporan itu mengatakan, coklat sangat membantu tugas yang berhubungan dengan mental. Penemuan itu menunjukkan pelajar yang makan coklat, saat menghadapi ujian bisa mendapat nilai tinggi. Flavanols merupakan bagian senyawa kimia yang disebut polyphenols dan bekerja meningkatkan aliran darah ke otak. Penelitian itu dilakukan pada 30 sukarelawan yang harus mengerjakan tugas menghitung mundur 3 angka antara 800 hingga 999 yang dihasilkan oleh komputer. Penemuan itu menunjukkan relawan bisa menghitung lebih cepat dan lebih tepat setelah minum coklat.Namun hasilnya berbeda saat mengerjakan tugas hitung mundur 7 angka karena lebih rumit dan membutuhkan bagian otak yang berbeda.Penelitian itu juga mendapati rasa lelah melakukan perhitungan lebih kecil saat diberi minuman coklat, meskipun melakukan secara berulang kali selama berjam-jam,,

POST BY :
Rumah Pintar As Shaff Tebing Tinggi
085273225509-081919314431-08527610871

Kamis, 28 November 2013

Rahasia




Ada Tips Ni Kalo Mau Pinter Matematika :
 
1.   Perpanjang Sujud dan Puasa

Dalam keadaan yang tidak stabil, perubahan kedudukan akan turut membantu memulihkan kesehatan. Dalam keadaan sujud, di mana posisi jantung lebih tinggi dari kepala membuat aliran darah mudah menuju ke kepala. Darah yang berisi oksigen itu memang sangat dibutuhkan oleh otak guna mengoptimalkan fungsinya. Karena itu, memperpanjang sujud, khususnya pada salat tahajud, akan memberikan kesempatan kepada otak memenuhi kebutuhan oksigen secara maksimal. Selain itu, sujud dalam kedaan semua anggota tubuh beristirahat sangat membantu memperbaiki kestabilan. Sedangkan puasa berfungsi menekan otak untuk melakukan pengimbangan memory. Hal ini dapat dilihat ketika seseorang berpuasa, otak akan banyak mengeluarkan omega 3 yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel saraf. Di samping itu, puasa dapat menurunkan kadar kortisol dan memperbaiki mekanisme pelepasan kortisol. Kortisol dalam aksinya akan mencegah/menahan penggunaan glukosa oleh hipokampus, menghambat transisi sinapsis dan menyebabkan neuron/sel saraf luka (injury) serta kematian sel. Puasa juga dapat menurunkan level lipid peroksidase, yaitu suatu enzim yang dapat menghasilkan radikal-radikal bebas dan meningkatkan level dehidroepiandrosteron, yaitu suatu hormon yang penting untuk optimalisasi fungsi otak. Tidak mengherankan jika Rasullulah berkata bahwa puasa itu menyehatkan



2.  Perbanyak Latihan otak

Yang dimaksud dengan latihan otak adalah memberikan stimulasi kognitif, seperti berdiskusi tentang topik aktual, mengisi teka-teki, main catur, bermain Rubik’s, Bermain musik atau berkesenian, dapat membantu mempertahankan kemampuan kognitif. Latihan tersebut mendorong berkembangnya dendrit dan meningkatnya plastisitas sistem syarat pusat.



3.  Permen Karet

Penelitian yang dilakukan Baylor College of Medicine melibatkan 108 siswa, 52 perempuan dan 56 laki-laki usia 13 hingga 16.Mereka dibagi dalam dua kelompok yang menguyah permen karet dan yang tidak, dalam pelajaran matematika. Setelah 14 pekan, semua siswa melakukan ujian. Yang mengunyah permen karet menunjukkan nilai matematikanya naik 3%. Sementara hasil ujian akhir juga menunjukkan kenaikan secara signifikan, dibandingkan yang tidak mengunyah permen. Namun begitu belum ada kesimpulan mengapa hal itu bisa terjadi. “Beberapa peneliti menyimpulkan tingkat stres yang lebih rendah, menjadikan lebih bisa fokus dan menjelaskan mengapa mengunyah permen meningkatkan fokus dan konsentrasi,” kata Craig Johnston PhD, dosen di Baylor College of Medicine. Dia menambahkan penelitian itu menunjukkan potensi mengunyah permen terhadap prestasi akademik dalam kehidupan nyata.


4Coklat
Penelitian mendapati senyawa yang terdapat di coklat dan disebut flavanols sangat membantu dalam melakukan tugas perhitungan matematika. Zat itu juga bisa mengurangi perasaan lelah, serta kekeringaan mental. Demikian penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Psychological Society Inggris. Prof David Kennedy dari Northumbria University yang merupakan penulis kedua laporan itu mengatakan, coklat sangat membantu tugas yang berhubungan dengan mental. Penemuan itu menunjukkan pelajar yang makan coklat, saat menghadapi ujian bisa mendapat nilai tinggi. Flavanols merupakan bagian senyawa kimia yang disebut polyphenols dan bekerja meningkatkan aliran darah ke otak. Penelitian itu dilakukan pada 30 sukarelawan yang harus mengerjakan tugas menghitung mundur 3 angka antara 800 hingga 999 yang dihasilkan oleh komputer. Penemuan itu menunjukkan relawan bisa menghitung lebih cepat dan lebih tepat setelah minum coklat.Namun hasilnya berbeda saat mengerjakan tugas hitung mundur 7 angka karena lebih rumit dan membutuhkan bagian otak yang berbeda.Penelitian itu juga mendapati rasa lelah melakukan perhitungan lebih kecil saat diberi minuman coklat, meskipun melakukan secara berulang kali selama berjam-jam,,

POST BY :
Rumah Pintar As Shaff Tebing Tinggi
085273225509-081919314431-08527610871





Kamis, 21 November 2013

32 negara yang tampil di Piala Dunia 2014

Montevideo : Setelah Uruguay unggul atas Yordania dengan aggregate 5-0 dalam babak playoff, maka genap sudah 32 negara yang akan berangkat ke Piala Dunia 2014 di Brasil. Babak kualifikasi Piala Dunia 2014 dimulai sejak 15 Juni 2011. Ada 203 negara ikut dalam babak kualifikasi yang terbagi dalam enam zona konfederasi, yakni Eropa (UEFA), Asia (AFC), Afrika (CAF), Amerika Utara dan tengah, karabia (CONCACAF), Amerika Selatan (CONMEBOL) dan Oseania (OFC).Selama kualifikasi ada 824 pertandingan digelar dan Uruguay kontra Yordania menjadi laga terakhir. Uruguay bergabung dengan Meksiko, Portugal, Kroasia, Yunani dan Prancis sebagai negara yang terakhir lolos.32 negara kini harap-harap cemas menunggu drawing penempatan grup penyisihan yang akan dilangsungkan pada 6 Desember mendatang di Bahia, Brasil.

Berikut 32 negara yang tampil di Piala Dunia 2014:
1. Aljazair
2. Argentina
3. Australia
4. Belgia
5. Bosnia dan Herzegovina
6. Brasil (tuan rumah)
7. Kamerun
8. Chile
9. Kolombia
10. Costa Rica
11. Kroasia
12. Ekuador
13. Inggris
14. Prancis
15. Jerman (juara bertahan)
16. Ghana
17. Yunani
18. Honduras
19. Iran
20. Italia
21. Pantai gading
22. Jepang
23. Meksiko
24. Belanda
25. Nigeria
26. Portugal
27. Rusia
28. Korea Selatan
29. Spanyol
30. Swiss
31. Amerika Serikat
32. Uruguay
33.INDONESIA (mari kita berdoa)
(@muhammadzen)

Senin, 18 November 2013

Harus Rajin Corat-coret

Cara Gampang Belajar Matematika

Harus Rajin Corat-coret WAKTU ditanya pelajaran apa yang paling sulit dan bikin pusing, pasti semua kompakan menjawab matematika. Pendapat tentang sulitnya belajar matematika memang bukan hal yang baru. Soalnya, dari zaman dulu sampe sekarang matematika masih dianggap pelajaran sulit yang memusingkan.
Tapi youngsters, sebenarnya matematika bukan pelajaran yang sulit loh. Setidaknya itu pendapat para maniak yang hobi mengutak-atik rumus ini. Bahkan, untuk bisa mahir memecahkan soal matematika, nggak harus punya IQ tinggi. Sebab, yang dibutuhkan hanyalah kemauan untuk terus berlatih, berlatih dan berlatih….
“Orang yang pintar pun kalo nggak melatih kemampuan mengutak-atik rumus juga akan menganggap matematika itu sulit. Padahal sebenarnya matematika itu mudah dan menyenangkan,”terang Pak Albastomi, Ketua Batam Mathematics Club.
Biar kamu-kamu suka dengan matematika, ternyata caranya nggak sulit loh. Menurut Pak Tomi, biar matematika menyenangkan jangan pernah menganggap pelajaran ini sebagai beban. Selain itu, kamu- kamu juga harus sering latihan menggerakkan pena di atas kertas alias corat-coret. Gampang kan?
“Matematika, walaupun bisa dimengerti waktu dilihat dan dibaca tapi kalo nggak diikuti dengan corat- coret nggak akan menyenangkan. Jadi corat-coret itu jadi hal yang penting dan wajib untuk dilakukan,”ungkapnya.
Kalo kamu-kamu udah suka ama matematika, kamu akan lebih mudah menguasai pelajaran yang lain. Secara, matematika adalah ratunya ilmu pengetahuan. The Math is the Queen of Science. Bahkan ada postulat yang mengatakan bahwa barangsiapa bisa menguasai matematika, ilmu lain akan jadi lebih mudah untuk dikuasai.
Masih menurut pak Tomi yang juga pemilik Lembaga Bimbingan Belajar Eksakta Albastomi, kalo ilmu matematika sudah dikuasai, kamu-kamu sama aja udah menguasai 50 persen ilmu fisika, 50 persen ilmu kimia, dan 50 persen ilmu statistik. Waah… seru banget….


Kuliti Dulu Rumusnya
BICARA soal matematika, pasti kamu langsung kebayang ama rumus-rumus yang banyak banget. Itu wajar karena kunci pelajaran matematika emang ada pada rumus itu sendiri. Jadi, kalo kamu berhasil menguasai rumus itu, pelajaran matematika jadi mudah dan menyenangkan.
“Bagi yang pengen pintar matematika, kunci utamanya adalah menguliti alias memahami secara total rumusnya. Sebab kalo rumus udah dikuasai secara maksimal, biarpun soal dibolak-balik tetap aja mudah dipecahkan. Ya karena rumusnya sudah dikuasai,”terang Pak Albastomi.
Masih banyaknya orang yang bingung memecahkan soal matematika saat ini, karena emang kebanyakan kurang memahami asal usul rumus untuk memecahkan soal yang dihadapinya. Jadi begitu soal sedikit saja dibalik orang itu akan langsung merasa bingung.
Selain senang mengutak-atik rumus, hal lain yang juga kudu kamu lakuin adalah selalu bertanya waktu menemukan kesulitan memecahkan rumus. Bisa tanya ama orang yang udah mahir matematika atau bisa juga lewat diskusi dengan teman.
“Kalo pengen pintar matematika ya harus suka ama pelajaran itu sendiri. Sebab, kalau udah nggak suka ama pelajarannya, gimana bisa memecahkan soal yang sangat butuh ketelatenan dan kejelian itu,”katanya.


Syaratnya Rajin Ikut Kompetisi
SELAIN kegemaran mengutak-atik rumus, sebenarnya ada resep lain yang bisa dijadikan jalan mewujudkan keinginan untuk lebih suka dengan pelajaran matematika. Yakni melalui ajang kompetisi.
Selain bisa mengasah kemampuan matematika yang kamu miliki, kompetisi bisa sekaligus jadi ajang pembuktian diri. Apalagi, kalo menang kamu bisa dapat hadiah. Seru kan?
Salah satu kompetisi yang bisa kamu ikuti adalah olimpiade matematika seperti yang baru digelar Batam Mathematics Club akhir pekan lalu.
Dengan cakupan peserta hingga se-Provinsi Kepri kamu bisa jadi lebih tertantang untuk membuktikan kemampuan kamu memecahkan persoalan matematika melalui rumus. Dan bonusnya, kalo menang, kamu-kamu bisa melanjutkan kompetisi hingga tingkat nasional atau bahkan internasional.
“Bila sering ikut kompetisi, biasanya orang akan termotivasi untuk lebih meningkatkan kemampuan. Selain itu, bagi yang memang hobi mengutak-atik soal matematika ada wadah yang bisa menampung hobi mereka yakni lewat kompetisi,”jelas Pak Albastomi yang juga dosen Universitas Riau Kepulauan (Unrika) ini.
Apalagi, soal-soal yang diberikan saat kompetisi semacam olimpiade matematika memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan soal yang biasa diberikan di sekolah. Meski sebenarnya rumus yang digunakan sama saja.
“Untuk memecahkan soal olimpiade tetap menggunakan rumus yang diberikan di sekolah. Hanya saja, karena rumus tersebut jarang diaplikasikan di sekolah kadang akan memberikan tingkat kesulitan yang berbeda tak seperti ketika harus memecahkan soal matematika di sekolah,”katanya.
Manfaat lain ikut dalam kompetisi adalah memperdalam kemampuan kapita selekta. Yakni penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari serta kemampuan menyerap materi baru atau materi yang belum pernah diajarkan di sekolah.

Jumat, 22 Maret 2013


Ada Tips Ni Kalo Mau Pinter Matematika :
 
   Perpanjang Sujud dan Puasa
Dalam keadaan yang tidak stabil, perubahan kedudukan akan turut membantu memulihkan kesehatan. Dalam keadaan sujud, di mana posisi jantung lebih tinggi dari kepala membuat aliran darah mudah menuju ke kepala. Darah yang berisi oksigen itu memang sangat dibutuhkan oleh otak guna mengoptimalkan fungsinya. Karena itu, memperpanjang sujud, khususnya pada salat tahajud, akan memberikan kesempatan kepada otak memenuhi kebutuhan oksigen secara maksimal. Selain itu, sujud dalam kedaan semua anggota tubuh beristirahat sangat membantu memperbaiki kestabilan. Sedangkan puasa berfungsi menekan otak untuk melakukan pengimbangan memory. Hal ini dapat dilihat ketika seseorang berpuasa, otak akan banyak mengeluarkan omega 3 yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel saraf. Di samping itu, puasa dapat menurunkan kadar kortisol dan memperbaiki mekanisme pelepasan kortisol. Kortisol dalam aksinya akan mencegah/menahan penggunaan glukosa oleh hipokampus, menghambat transisi sinapsis dan menyebabkan neuron/sel saraf luka (injury) serta kematian sel. Puasa juga dapat menurunkan level lipid peroksidase, yaitu suatu enzim yang dapat menghasilkan radikal-radikal bebas dan meningkatkan level dehidroepiandrosteron, yaitu suatu hormon yang penting untuk optimalisasi fungsi otak. Tidak mengherankan jika Rasullulah berkata bahwa puasa itu menyehatkan

2.  Perbanyak Latihan otak
Yang dimaksud dengan latihan otak adalah memberikan stimulasi kognitif, seperti berdiskusi tentang topik aktual, mengisi teka-teki, main catur, bermain Rubik’s, Bermain musik atau berkesenian, dapat membantu mempertahankan kemampuan kognitif. Latihan tersebut mendorong berkembangnya dendrit dan meningkatnya plastisitas sistem syarat pusat.

3.  Permen Karet
Penelitian yang dilakukan Baylor College of Medicine melibatkan 108 siswa, 52 perempuan dan 56 laki-laki usia 13 hingga 16.Mereka dibagi dalam dua kelompok yang menguyah permen karet dan yang tidak, dalam pelajaran matematika. Setelah 14 pekan, semua siswa melakukan ujian. Yang mengunyah permen karet menunjukkan nilai matematikanya naik 3%. Sementara hasil ujian akhir juga menunjukkan kenaikan secara signifikan, dibandingkan yang tidak mengunyah permen. Namun begitu belum ada kesimpulan mengapa hal itu bisa terjadi. “Beberapa peneliti menyimpulkan tingkat stres yang lebih rendah, menjadikan lebih bisa fokus dan menjelaskan mengapa mengunyah permen meningkatkan fokus dan konsentrasi,” kata Craig Johnston PhD, dosen di Baylor College of Medicine. Dia menambahkan penelitian itu menunjukkan potensi mengunyah permen terhadap prestasi akademik dalam kehidupan nyata.
 
4Coklat
Penelitian mendapati senyawa yang terdapat di coklat dan disebut flavanols sangat membantu dalam melakukan tugas perhitungan matematika. Zat itu juga bisa mengurangi perasaan lelah, serta kekeringaan mental. Demikian penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Psychological Society Inggris. Prof David Kennedy dari Northumbria University yang merupakan penulis kedua laporan itu mengatakan, coklat sangat membantu tugas yang berhubungan dengan mental. Penemuan itu menunjukkan pelajar yang makan coklat, saat menghadapi ujian bisa mendapat nilai tinggi. Flavanols merupakan bagian senyawa kimia yang disebut polyphenols dan bekerja meningkatkan aliran darah ke otak. Penelitian itu dilakukan pada 30 sukarelawan yang harus mengerjakan tugas menghitung mundur 3 angka antara 800 hingga 999 yang dihasilkan oleh komputer. Penemuan itu menunjukkan relawan bisa menghitung lebih cepat dan lebih tepat setelah minum coklat.Namun hasilnya berbeda saat mengerjakan tugas hitung mundur 7 angka karena lebih rumit dan membutuhkan bagian otak yang berbeda.Penelitian itu juga mendapati rasa lelah melakukan perhitungan lebih kecil saat diberi minuman coklat, meskipun melakukan secara berulang kali selama berjam-jam,,

POST BY :
Rumah Pintar As Shaff Tebing Tinggi
085273225509-081919314431-08527610871

Kamis, 14 Maret 2013

Tentor As Shaff

M.Zen Agustar, S.Pd (Pimpinan BIMBEL AS SHAFF Kota Tebing Tinggi) dilahirkan di Bengkulu, 15 Januari 1990.Menamatkan SD, SMP, SMA di Sekolah Negeri Di Provinsi Bengkulu. Tahun 2008 diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNIVERSITAS BENGKULU.Selama menjadi Mahasiswa, pernah Meraih beasiswa BANK BENGKULU dan Aktif di Yayasan Rescue Madani (Yayasan pendidikan)dan organisasi kepemudaan.Sekarang Aktif Sebagai Staf Pengajar Mata pelajaran FISIKA jurusan Farmasi dan Keperawatan Di SMK Kesehatan Alwasliyah Kota Tebing Tinggi dan Sebagai Staf Operator Simak BMN Kementerian Agama RI satker MIN Penggalangan, 
Fitria Ningsih, S.Pd Wanita kelahiran Tebing Tinggi, 11 Mei 1989.Menamatkan SD, SMP, SMA di Sekolah Negeri Di Kota Tebing Tinggi. Tahun 2007 diterima sebagai mahasiswa di Jurusan MIPA Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNIVERSITAS BENGKULU.Selama menjadi Mahasiswa, Aktif dalam kegiatan Kemahasiswaan .Sekarang Aktif Sebagai staf pengajar di SD IT PERMATA HATI Kota Tebing Tinggi dan Sebagai Staf tentor BIMBEL AS SHAFF kota Tebing Tinggi
Kristin Natalia Limbong, S.Pd.Beralamatkan diBTN INDAH SARI Rantau Laban.Wanita kelahiran Tebing Tinggi, tahun 1989 ini menamatkan SD, SMP, SMA di Sekolah Negeri Di Kota Tebing Tinggi. Tahun 2007 diterima sebagai mahasiswa di Jurusan pendidikan Bahasa dan seni Program Studi Pendidikan Bahasa inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNIVERSITAS BENGKULU.Selama menjadi Mahasiswa, Aktif dalam kegiatan Kemahasiswaan .Sekarang Aktif Sebagai staf pengajar di ADZKIA STAN Kota Tebing Tinggi dan Sebagai Staf tentor bahasa inggris di BIMBEL AS SHAFF kota Tebing Tinggi